Narasi ekologi adalah bentuk cerita atau tulisan yang menggambarkan keterhubungan manusia dengan alam secara mendalam. Melalui bahasa yang reflektif dan empatik, narasi ini mengajak pembaca memahami nilai-nilai keberlanjutan, kesadaran lingkungan, serta tanggung jawab terhadap bumi.
Ahli biologi Belanda, C.J. Briejer, yang mengabdikan dirinya untuk mengamati kehidupan spesies serangga, menjelaskan bahwa “dunia serangga adalah fenomena alam yang sangat menakjubkan. Baginya, “tidak ada yang tidak mungkin, hal-hal yang paling mustahil pun dapat terjadi di sana. Siapa yang menembus dalam-dalam, memasuki rahasia-r…
Baca selengkapnya »“Katakan apa yang Anda makan, maka saya akan memberitahukan siapa dirimu.” -Jean Anthelme Brillat-Savarin Hari ini, jika serangga dihidangkan di atas meja makan, maka akan menjadi hal yang menjijikkan bagi sebagian orang. Namun, siapa sangka jika serangga dulunya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari makanan lokal sehari-har…
Baca selengkapnya »Di tengah hujan deras yang rutin mengguyur Kota Bogor, terdapat ironi yang menyakitkan, yakni; air menjadi barang langka bagi sebagian warganya. Kota yang dijuluki “Kota Hujan” ini seolah menjadi lahan subur bukan hanya untuk tumbuhan, tapi juga bagi tumbuhnya praktik bisnis air ilegal yang merugikan lingkungan, masyarakat, dan nega…
Baca selengkapnya »Bogor - Dalam rangka mendukung penyusunan roadmap pengurangan emisi gas rumah kaca serta optimalisasi pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS), Pusat Kajian, Advokasi, dan Konservasi Alam (Pusaka Kalam) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Permasalahan dan Strategi Pengelolaan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawi…
Baca selengkapnya »Maluku Utara, tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga sebagai pusat sejarah dan budaya yang kaya. Wilayah ini menjadi rumah bagi empat kesultanan, yakni Tidore, Ternate, Jailolo, dan Bacan yang memiliki peran penting dalam perdagangan rempah-rempah global pada masa lalu. Kini, Maluku U…
Baca selengkapnya »“Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya.” Makna dari kalimat tersebut menekankan pentingnya menghargai kontribusi setiap individu dalam konteks waktu, namun juga menerima bahwa perubahan adalah bagian alami dari kehidupan. Setiap generasi memiliki peran yang berbeda sesuai dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi pada …
Baca selengkapnya »Pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir gencar memperkenalkan konsep food estate sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Food estate merupakan program pengembangan kawasan pertanian berskala besar yang diinisiasi dengan tujuan meningkatkan produksi pangan, terutama untuk komoditas strategis sep…
Baca selengkapnya »